
Musim hujan bukanlah suatu kabar yang baik bagi para pejalan. Para pejalan sering mengurungkan niatnya untuk bepergian di kala hujan tiba. Meski begitu terkadang hasrat melangkahkan kaki terlalu besar untuk dibendung oleh hujan. Untuk itu mari simak 5 tips travelling di kala musim hujan berikut.
1. Tentukan waktu yang pas
Traveling di kala musim hujan membutuhkan perencanaan yang sedikit lebih matang dari biasanya. Meskipun musim hujan selalu identik dengan hujan, bahkan bisa hujan setiap hari, tapi selalu ada celah di mana hari itu tidak hujan atau hujan tidak turun sepanjang hari. Saatnya membuka aplikasi ramalan cuaca, bukan ramalan bintang. Tentukan waktu di saat hari itu tidak hujan atau cek hari itu hujan akan turun jam berapa.
2. Pilih lokasi
Pemilihan lokasi untuk dikunjungi di kala musim hujan juga penting. Tidak banyak pilihan tempat yang bisa dikunjungi. Pantai akan sangat rawan terhadap gelombang tinggi sementara di gunung akan sangat licin dan becek. Saat musim hujan seperti ini beberapa air terjun tadah hujan, seperti Air Terjun Kedung Kandang Gunung Kidul Yogyakarta, memiliki debit air yang cukup tinggi sehingga dapat dinikmati namun perlu diingat pula debit air yang cukup tinggi juga rawan menyebabkan banjir atau longsor. Daripada beraktifitas di luar ruangan bisa menyebabkan pakaian menjadi basah, saatnya mengunjungi museum-museum yang ada.

3. Gunakan transportasi umum
Mengendarai sepeda motor bukanlah sebuah keputusan yang bijak ketika akan travelling di musim hujan. Alih-alih ingin cepat, angin kencang dan hujan yang turun justru memperlambat laju kendaraan dan bisa membahayakan pengendara. Menggunakan transportasi umum seperti bus atau kereta mungkin lebih masuk akal. Namun sayangnya beberapa tempat wisata tidak dapat dijangkau dengan kendaraan umum, jadinya ya balik lagi ke motor deh.

Baca juga: Menjajal Mewahnya Jayakarta Premium
4. Jas hujan atau payung adalah kunci
Namanya hasrat memang susah dibendung. Jika memang telah diputuskan untuk pergi ke tempat terbuka dan untuk menuju ke sana hanya dapat ditempuh dengan mengendarai sepeda motor, mau tidak mau jas hujan harus selalu siap berada dalam jangkauan, entah berada dalam jok atau dimasukkan ke dalam tas. Usahakan menggunakan jas hujan yang single, penggunakan jas hujan berjenis kelelawar kurang disarankan karena dapat terselip ke dalam roda atau rantai sepeda motor. Sementara payung dapat melindungi kala hujan turun saat sedang berada di tempat wisata. Selain melindungi dari hujan, payung juga dapat melindungi dari panas. Selalu memasukkan payung ke dalam tas sebelum bepergian bukan ide yang buruk bahkan saat musim kemarau atau cuaca sedang cerah sekalipun. Bahkan payung juga dapat menjadi obyek yang menarik saat difoto lho.

Baca juga: Beach and The Perfect Outfit
5. Tas plastik adalah pelindung
Kalau jas hujan dan payung digunakan untuk melindungi tubuh dari hujan, sedangkan tas plastik dapat digunakan untuk melindungi barang-barang seperti telepon seluler, powerbank, hingga kamera dari terpaan hujan. Barang-barang elektronik tersebut memang rawan rusak apabila terkena air. Selain sebagai pelindung barang-barang elektronik, membawa tas plastik sendiri juga bermanfaat sebagai tempat sampah sementara jika di tempat wisata susah menemukan tempat sampah. Karena menjaga kebersihan itu wajib, bukan?
Gimana? Ada yang kurang? Kalau ada yang kurang silakan tambahkan di kolom komentar ya.
(kid)
Lebih seru kali ya kalau travelling ujan ujanan
nanti pilek kak :3
Kalo pas ujan, bawa payung sambil ngunjungi museum di Jogja naik transjogja hahahah. Pas itu, kakakakakkak
waaaa iya betul betul
Mas gallant, aku jadi inget kalau punya postingan tentang kedung kandang 🙂
Tips tambahan:
1. Pakai alas kaki yang cocok,
maksudnya sejenis sendal gunung dan alas kaki yang support kondisi lokasi yang akan di tuju. Kondisi hujan, alas kaki yang nyaman (nggak rawan jebol) sangat penting.
2. Bawa cemilan,
hasrat ngemil pada musim hujan biasanya naik, jadi untuk mengantisipasi bisa bawa bekal.
3. Bawa baju ganti,
Siapa tahu kena cipratan genangan atau apa. Untuk mengantisipasi jika kebasahan.
4.Bawa gandengan,
Karena jalan suka licin, biar kalau jatuh2 ada yang nolongin
Terusss ntar kalau ada tambahan lagi tipsnya via japri wkwk
hahahahah sip mbak. makasih tambahan tipsnya 😀
Jangan lupa bawa pasangan biar saling menghangatkan
eh lupa kalo situ jomblo yaaaa hahaha
om cuuummm 🙁
bawa jacket yang agak water resist, kadang kalau bawa mantel agak sedikit berat. Selain itu juga bawa sandal jepit buat pengganti sepatu
sendal jepit FTW!!!
wkwkwkwkwkw plastik ziplock!!! mbok dry bag gitu lho
wa aku biasanya malah pake plastik dari Indomaret gitu mbak 😀
Tips fotografi:
Kalau cuaca mendung dan langit anyep2 aja, siasati dengan memotret black & white, niscaya bakal tampil lebih menarik 🙂
waini!! sekalian ke jogja terus ajarin dong om gio. 😀
maksih infonya baermanfaat banget
terima kasih juga sudah mampir, kak 🙂
sedia payung sebelum hujan. hahaaaa good post
by http://www.mydaypack.com
hahahaha yoi dong. makasih sudah mampir, kak 😀
sipp gan, mampir juga lahh leave komennya di http://mydaypack.com/2016/10/30/makanan-olahan-laut-sulawesi-utara/
sipp. meluncur ke tkp 🙂
muantaaaappp
tetep aja ada plus minusnya di musim hujan… kalo hobby jalan kayanya susah untuk menahan diri karena cuaca.
yak betul.
bawa kanebo mas, 😀
((Kanebo))
buat pengganti handuk? pernah ni aku begini :))
Iya…ahaha waah ternyata bukan hanya saya di dunia ini yang pernah melakukannya.
Huahaha skrg sudah ada ” Oke Google ” . Jadi ya tinggal ” Oke Google, cuaca hari ini “
hahaha bener bener bener 😀
klo saya selalu sedia kresek sebelum hujaan hahahaa
whahaha aku juga bawa kresek di tas terus 😀
kresek itu barang yg multi fungsi, bsa buat ngamanin barang saat hujan, tempat alat elektrik hingga tempat sempak dan pakaian kotor lainnya hahahaa
betoooll. ahaha